ilustrasi Hujan Meteor (gambar istimewa) |
Pada semester pertama 2019, diantaranya yaitu hujan meteor Quadrantid di bulan Januari 2019, hujan meteor Virginid, Lyrid dan Alfa-Scorpid di bulan April 2019, hujan meteor Eta-Aquarid dan Alfa-Scorpid di bulan Mei 2019 serta hujan meteor Ophiuchid di penghujung semester pertama (bulan Juni 2019).
Dan pada semester kedua 2019 luar angkasa bumi akan dihujani dengan hujan meteor Capricornid, hujan meteor Alfa-Signid, hujan meteor Delta-Aquarid serta hujan meteor Piscis Australid di bulan Juli 2019. Hujan meteor Alfa-Capricornid, Tau-Aquarid, Perseid dan Alfa-Signid akan hadir di bulan Agustus 2019. Hujan meteor Piscid akan mengisi 'agenda skyskhow' di bulan September 2019. Selanjutnya di bulan Oktober 2019 adalah giliran hujan meteor Orionid. Sedangkan di penghujung semester kedua tahun 2019, diantaranya hujan meteor Taurid dan hujan meteor Leonid muncul di bulan November 2019, sementara hujan meteor Puppid-Velid, Geminid dan Ursid akan mengambil gilirannya di bulan Desember 2019.
Bagaimana Munculnya Hujan Meteor?
Penjelasannya diilustrasikan oleh gambar berikut ini:
ilustrasi penjelasan munculnya hujan meteor |
Ada beberapa nama obyek khusus juga terkait wawasan ini, selain meteor dan meteorid, diantaranya adalah meteorite, asteroid dan comet (komet) yang bagi kalangan awam astronomi belum memahaminya dengan jelas; mungkin sepertinya samar atau membingungkan. Apakah berbeda? Lalu apa perbedaannya? Akan kami posting artikel perihal ini selanjutnya di waktu mendatang.
Untuk mengetahui kapan dan apa saja daftar periode terjadinya hujan meteor seperti diulas di awal artikel ini, telah kami tuangkan dalam bentuk kalender tahun 2019 yang bisa di-download (dalam format pdf); kalender nasional plus peristiwa astronomi. Silahkan kalau berminat untuk download (gratis) via link ini: Kalender 2019 SKYWORLD TMII.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog SKYWORLD TMII ini, semoga postingan artikel "Bagaimana Munculnya Hujan Meteor" ini bermanfaat.