ilustrasi meteor tampak dari bumi |
Dilansir Science Time, Senin 5 Januari 2015, hujan meteor itu akan muncul hari ini. Sayangnya, penglihatan terhadap hujan meteor ini sangat terbatas di Amerika. Pasalnya, akan terjadi bulan purnama di saat yang sama sehingga kala malam hari langit akan terlihat sangat terang. Ini akan mengganggu jarak pandang.
Quadrantid sendiri tidak mencerminkan nama yang sama dengan konstelasinya. Quadrantid dinamai sejak abad 18 lalu. Kala itu ada konstelasi di area yang sama bernama Quadran Muralis. Pola bintang ini ditemukan oleh astronom J.J Lalander pada 1795.
Hujan meteor itu sendiri dilaporkan muncul pertama kali pada 1825. Namun baru pada 1830 para astronom di Eropa dan Amerika baru memperhatikan meteor ini.
Beberapa ilmuwan percaya jika hujan meteor ini merupakan jejak peninggalan komet yang telah punah. Komet itu pernah direkam keberadaannya oleh astronom Korea dan Jepang pada 1490-1491.
Di 2013, astronom NASA, Peter Jennikens, menemukan asteroid yang berada di orbit yang sama dengan munculnya Quadrantid. Asteroid itu bernama 2003 EH1. Namun ilmuwan lain percaya jika asteroid itu juga berasal dari bagian komet yang telah terbelah.
Jika meteor ini kurang bisa dilihat tahun ini, mungkin kemunculannya bisa dilihat pada 2016 saat kondisi langit gelap. Namun jika masih ingin melihat Quadrantid hari ini, NASA menyarankan para penikmat alam untuk mencari daerah dengan langit yang lebih gelap.
"Berbaringlah di tanah datar dengan kaki mengarah ke timur laut. Beradaptasi lebih dulu selama 30 menit menatap langit. Setelah itu, mata anda akan beradaptasi dan bisa mulai melihat meteor," tulis NASA.
Hujan meteor Quadrantid merupakan hujan meteor tahunan yang terjadi pada setiap bulan Januari.
Sumber: Siti Sarifah Alia
Tidak ada komentar :
Posting Komentar